Sunday 8 June 2014

STIRER MAGNETIK

STIRER MAGNETIK



I. PENGERTIAN STIRER/ GAMBARAN UMUM

Stirer adalah salah satu jenis alat laboratorium yang berfungsi untuk mengaduk larutan sehinga zat terlarut menjadi cepat larut menjadi larutan – larutan homogen dengan memanfaatkan arus kisaran. Alat ini biasanya menggunakan motor dengan kecepatan kisaran 300 – 2000 rpm.
Di dalam laboratorium, sering digunakan bahan – bahan pencampuran yang ditambahkan dengan zat yang dianalisa, misalnya antara amoksilin dan kalium kavulanat yang merupakan kombinasi tetap amoksilin trihidat dan garam kalium dari asam kavulanat dalam bentuk campuran serbuk nantinya dapat direkonstruksi menjadi aral, tablet, tablet salut tipis dan tablet kunyah. Agar keduanya menjadi homogen, maka campuran tadi diaduk  yaitu dengan cara masing – masing serbuk dilarutkan dalam 400 ml air dan diaduk dengan kecepatan konstan, yaitu pada skala kecepatan 750 rpm selama 10,20 dan 30 menit.Sebagai contoh lain stirrer digunakan untuk:
1.      Penetapan kadar asam nitrat pada sulfanilamide secara titrasi, nitrimetri dan potensiometer.
2.      Pemeriksaan kadar bilirubin dalam urine dengan cara mengaduknya dengan kecepatan tinggi selama ± 5 menit.
3.      Pemeriksaan kadare glukosa dalam urine dengan cara mengaduknya dengan cairan benedict pada kecepatan tinggi selama ± 5 menit.








II. BLOK DIAGRAM DASAR STIRER









III. CARA KERJA BLOK DIAGRAM

Pada saat “on” rancangan power supply memberikan supply tegangan terhadap ground ke seluruh rangkaian. Kemudian pilih kecepatan yang diinginkan dan berapa lama waktu pengadukan dengan menekan push button yang ada di rangkaian pemilihan timer, setelah tombol start ditekan maka rangkaian motor akan bekerja dan timer akan menghitung sesuai dengan lamanyawaktu yang telah disetting.
Selama proses pengadukan,timer menghitung lamanya proses pengadukan dan mengontrol kontaktor relay pengaturan kecepatan motor. Proses pengadukan akan selesai jika timer sudah selesai menghitung waktu yang sudah disetting tadi.

IV.CARA PENGOPERASIAN
1.      Siapkan alat atau objek yang akan di larutkan/ dihomogenkan.
2.      Siapkan wadah tempat air sebagai wadah dari objek.
3.      Nyalakan alat, kemudian atur kecepatan dan waktu yang diinginkan.

V. CARA PERBAIKAN


Identifikasi kerusakan – kerusakan pada alat begitu pula pengecekan pada komponen – komponen. Kemudian perbaiki apabila terjadi kerusakan, dan apabila komponen tidak bisa diperbaiki maka ganti dengan spare part yang tersedia. 

No comments:

Post a Comment