Saturday, 11 October 2014
Gemuruh hujan datang mengetuk atap beramai datang membasahi senyap menusuk tulang angan melayang . tak kuasa bantin menahan rindu ketika aku mulai mengenang rasa manis ketika aku tepat berada di dalam busur panah yang dulu pernah tertancap dalam,di dalam jiwa dan ragamu. hatimu hanya sebagian rangkaian kata yang pernah ada tertulis di dalam hatimu, namaku, ceritaku, hidupku dan semuanya. surga yang pernah kita rasakan ketika kita berjalan tan menghiraukan hiruk pikuk dunia seprti kita yang berjalan dengan tangan yang berjabat erat melihat sekliling dunia sakan bergema. aku dan kamu berda di dalam satu gelembung
Pengawalan untuk diakhiri
Aku tidak tahu dimana aku harus memulai . . ,langit teduh berlangitkan biru bersama awan kelam namun tetap memberi hangat menusuk tulang kedalam rindu. t'lah teringat akan indah wajahmu dikala aku kembali tersipu melihat kata dan mengulang pembicaraan semalam. tak ayal aku ingin menyapa melalui mimpi dengan tidur lelap sembari senyum hangat yang keluar ketika engkau tidur.
melihat tenang indanya wajahmu kembali tertegun aku malu, kenapa aku harus berani mengucapkan kata yang tak seharusnya keluar ketika mulut tak bisa berbicra karena aku layaknya seperti orang bisu. hembusan angin menggoyangkan setiap apa yang mereka arahkan , goyang bergoyang melambai menyapa ku , sendiri tenang menikmati hidup. namun terkadang kesendirian menyelimutiku ketika aku ingin sendiri aku ingin berada di keramaian namun ketika aku berada di keramaian aku merasa ingin sendiri. seperti orang tak tau arah utara selatan barat timur pun aku lalui . ketika aku berjalan melewati setapak arah menuju tenggara dan akhrirnya aku tiba di barat daya. lelah kakin melangkah , gelap gulita ku jalani semua , mata buta hanya mengikuti keinginan akal pikiran seinginku melewati apa yang ingin aku lewati, Namun tetap aku tersesat.
kembali terngiang alasan mengapa aku kembali mengingat semua kejadian indah bersamamu, karena aku tersesat. aku tak tau apa yang ingin aku lakukan, disekelilingku hitam, kelam , gelap , tak sedikit pun ada warna. namun jika sekali lagi aku melihat tawa yang entah itu tulus atau tidak keluar dari raut indah wajahmu , tetap saja terkadang hidup ini ada sedikit warna, walau itu hanya warna pelangi seperti ia yang datang ketika hujan lenyap , aku mersa sendu layaknya hujan namun yang pasti ketika mulut terlihat manyun seperti emoticon dengan raut wajah sedih :( , akan ada dimana emoticon itu beruabah menjadi senyum :) sekalipun hanya mengehadap kebalakang dan hanya bisa dirasakan dan tidak untuk dilihat .
Saturday, 20 September 2014
PERALATAN
TERAPY ( Short Wave Diathermy )
Latar belakang
Terapi
sudah sangat dikenal masyarakat dari zaman nenek moyang kita dulu, beberapa
masih digunakan sampai sekarang , namun dengan seiring bertumbuhnya teknologi
di dunia , sekarang alat terapi bisa dibuat menjadi alat tanpa adanya bantu
tangan dari manusia. hanya dengan membeli alat tersebut, manusia dapat dibantu
terapi nya, terapi juga menggunakan metode yang berbeda beda , ada yang
menggunakan getaran , sinyal listrik , cahaya , gelombang . Namun dalam karya
tulis ilmiah yang saya buat kali ini akan memilih alat terapi yang disebut
dengan short wave dhyathermy. Dari sudut pemikiran saya, setelah saya melihat
alat, menggunakan alat, menjadi pasien untuk alat ini dapat saya simpulkan alat
bekerja dengan sistem gelombang yang terpancar dari probe yang memancarkan
gelombang pendek yang digunakan untuk pemanasan pada jaringan dalam tubuh kita sehingga pembuluh darah dalam tubuh kita menjadi lancar dengan kerja alat yang
mengubah energi elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat melalui probe
menjadi energi panas yang bisa kita rasakan sendiri .
Kegunaan
alat ini dapat dipercaya dalam penggunaan terapi yang dapat menyembuhkan
inflamasi sendi baik lutut maupun bahu, keseleo pada lutut, sakit pinggang,
reumatik, nyeri punggung bawah dan lain lain. Namun penggunaan alat harus terus
dilihat dan selalu dipantau oleh petugas, kerena apabila terjadi kelalaian
dalam penggunaan alat maka akan terjadi dampak yang bisa merusak bagian dalam
tubuh manusia salah satu contohnya seperti robeknya otot di dalam tubuh manusia.
gambar 4.3
Spesifikasi
1. Merk :
Enraf neoniu
2. Type :
Curapuls 67
3. Frekuensi :
15-200 Hz
4. Intensitas :
1-1
5. Timer : Digital
Fungsi
Short
Wave Diathermy adalah suatu alat therapy yang memancarkan gelombang pendek yang
digunakan untuk pemanasan pada jaringan dalam dan pembuluh darah agar peredaran
darah menjadi lancar dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas.
Kegunaan
alat ini dapat dipercaya dalam penggunaan terapi yang dapat menyembuhkan
inflamasi sendi baik lutut maupun bahu, keseleo pada lutut, sakit pinggang,
reumatik, nyeri punggung bawah dan lain lain.
Blok Diagram
gambar 4.4
1. Power
Suplly berfungsi untuk mendistribusikan tegangan keseluruh rangkaian pesawat
short wive diathermy
2. Rangkaian
Intensitas berfungsi untuk mengatur dosis teganagan yang masuk ke HTT
3. Rangkaian
Timer befungsi untuk mengatur lamanya pesawata short wave diathermy bekerja
4. HTT
merubaha tegangan yang kecil menjadi besar sehingga menimbulkan frekuensi yang
tinggi
5. Tabung
Tyristor berfungsi untuk meneruskan dan memancarkan daya gelombang pendek
dengan intensitas yang besar.
6. Rangkaian
Receiver RF berfungsi untuk menangkap gelombang pendek yang dipantulkan oleh
Tabung Tyristor.
7. Rangkaian
auto Tuning berfungsi untuk mengatur tegangan yang ingin dipakai.
8. Probe
berfungsi sebagai tempat untuk menyalurkan gelombang kepada pasien.
Prinsip Kerja
Pola
pemanasan yang dihasilkan tergantung pada tipe SWD serta kandungan air dan
elektrolit dalam jaringan (jaringan berkadar air tinggi misalnya : otot, kulit,
darah, sedangkan jaringan berkadar air rendah misalnya : tulang dan lemak).
Intensitas
SWD sesuai dengan persepsi nyeri pasien. Sebuah kain handuk digunakan sebagai
antara dan untuk menyerap keringat yang sangat konduktif dan bisa menimbulkan
pemanasan fokal yang berbahaya. Waktu pengobatan adalah 15-30 menit.
Langkah
Pengoperasian
1.
Persiapan dan
Pelaksanaan :
a. Tempatkan alat pada ruang tindakan.
b. Lepaskan penutup debu
c. Siapkan aksesoris (electrode)
d. Hubungkan alat dengan terminal
pembumian
e. Hubungkan alat dengan catu daya
f. Hidupkan alat dengan menekan tombol
ON/OFF ke posisi ON.
g. Lakukkan pemanasan secukupnya
h. Atur tombol sesuai kebutuhan
pelayanan
i.
Lakukan test fungsi tombol emergenci stop, tuning, timer dan
intensitas
j.
Jelaskan fungsi dan cara penggunaan tombol emergenci stop
pada pasien.
k. Beritahukan kepada pasien, mengenai
tindakan yang akan dilakukan
l.
Tentukan electrode yang akan di gunakan dan pasang pada
alat.
m. Atur intensitas energi sesuai yang
di perlukan.
n. Tempatkan electrode pada obyek
o. Atur waktu penyinaran
p. Lakukan penyinaran. Perhatikan
kondisi pasien
2. Pengemasan dan Penyimpanan :
a. Setelah terapi selesai, kembalikan
tombol intensitas energi keposisi minimum
b. Matikan alat dengan menekan atau
memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
c. Lepaskan hubungan alat dengan catu
daya
d. Lepaskan kebel pembumian
e. Lepaskan electrode dan bersihkan
f. Bersihkan alat. Pastikan alat dalam keadaan baik dan siap di
fungsikan pada pemakaian berikutnya
g. Simpan alat dan aksesoris ke tempat
semula dan Pasang penutup
debu
h. Catat beban kerja alat - dalam
jumlah pasien
Pemeliharaan
Alat
Tabel Pemeliharaan
No
|
Kegiatan
Pemeliharaan
|
Periode
|
1
|
Cek
dan bersihkan seluruh bagian alat
|
1
bulan
|
2
|
Cek
sistem catu daya, perbaiki bila perlu
|
1
bulan
|
3
|
Cek
fungsi selector, tombol/switch, perbaiki bila perlu
|
1
bulan
|
4
|
Cek
kabel elektroda frekuensi tinggi dari kerusakan dan bersihkan konektor bila
perlu
|
1
bulan
|
5
|
Cek
corona dan bunga api (arching) pada setting energi tinggi
|
1
bulan
|
6
|
Cek
dan periksa fungsi pewaktu (timer), perbaiki bila perlu
|
1
bulan
|
7
|
Lakukan
pelumasan pada roda gigi, jika dilengkapi automatic patient tuning
|
6
bulan
|
8
|
Cek
dan periksa lampu-lampu indicator, ganti bila perlu
|
6
bulan
|
9
|
Cek
gerakan automatic patient tuning pada energi maksimum, perbaiki bila perlu
|
6
bulan
|
10
|
Cek
sistem pengamanan, perbaiki bila perlu
|
6
bulan
|
11
|
Lakukan
pengukuran tahanan kabel
|
1
bulan
|
12
|
Lakukan
pengukuran arus bocor
|
1
bulan
|
13
|
Lakukan
uji kinerja alat
|
6
bulan
|
PERALATAN DIAGNOSTIC
(Bed Patient Elektrik)
Latar
belakang
Sebuah
bed patient elektrik atau dipan rumah sakit adalah tmapt tidur yang dirancang
khusus untuk rumah sakit pasien atau orang lain yang membutuhkan beberapa
bentuk perawatan kesehatan. Tempat tidur ini memiliki fitur khusus baik untuk
kenyamanan dan kesejahteraan pasien dan untuk kenyamanan petugas kesehatan.
Fitur umum meliputi tinggi disesuaikan untuk seluruh tempat tidur, kepala, dan
kaki, sisi rel disesuaikan, dan tombol elektronik untuk mengopersikan kedua
tempat tidur dan perangkat elektronik terdekat lainnya.
Bed
patient elektrik dan jenis serupa lainnya dari bed yang digunakan tidak hanya
di rumah sakit, tetapi dalam fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan
pengaturan, seperti rumah jompo, hidup dibantu fasilitas, klinik rawat jalan,
dan dalam perawatan kesehatan di rumah.
Sementara
istilah “ bed patient elektrik “ dapat merujuk ke tempat tidur yang sebenarnya,
istilah “ tidur “ juga digunakan untuk menggambarkan jumlah ruang di fasilitas
perawatan kesehatan, sebagai kapasitas untuk jumlah pasien di fasilitas diukur
dalam tersedia “ tempat tidur”
Alat
bed patient elektrik termasuk ke dalam alat diagnostic. Bed patient elektrik
adalah tempat tidur pasien yang mengunakan sistem kerja hidrolik untuk
menggerkan beberapa crank sesuai dengan alat yang ditinjau. Minimal suatu bed
patient elektrik mempunya satu crank yaitu dengan menggunakan bagian atas badan
untuk bisa di naik turunkan , namun sesuai dengan perkembangan dunia medis bed
patient elektrik sekarang sudah menggunakan lebih dari 3 crank , ada yang
menggunakan 5 crank , beberapa industry alat kesehatan sekarang juga sudang
menggunakan sistem kerja otomatis dengan menggunakan remote control untuk
menggerakan setipa bagian cranknya. Alat bed patient elektrik dulu sangat minim
akan kegunaanya , bed patient dulu hanya diguakan untuk menenmpatkan pasien
terkadang bed patient hanya digunakan untuk memindahkan pasien dari ruang yang
satu ke ruangan yang lainnya. Maka dari itu banyak sekali industry kesehatan
sekarang menggunkan perubahan yang sangat signifikan untuk perubahan pada bed
patient elektrik. Sekarang alat bed patien elektrik bisa digunakan menggunakan
cara manual dan otomatis.
Alat
ini termasuk kedalam alat diagnostic karena merupakan salah satu penunjang
untuk tempat istirahat pasien maupun untuk melakukan check up untuk pasien
selama pasien berada dalam perawatan rawat inap di rumah sakit.
Fungsi
dari bed patient elektrik
Kegunaan
dari bed patien elektrik
1.
Untuk menempatkan
pasien
2.
Untuk memindahkan
pasien dari satu ruangan ke ruangan lainnya
3.
Untuk pemeriksaan atau
check up pasien oleh dokter
4.
Menghindari pasien agar tidak mengalami sakit pada bagian
punggung tulang belakang
Prinsip
kerja alat
Mesin
pada bed patient elektrik bisa di naik turunkan karena bekerjanya sistem
hidrolic pada alat. Namun biasanya apabila penggunaan remote control tidak bisa
digunakan maka ada kerja manual untuk bed patient elektrik tersebut. Dari
sekian banyak penggunaan tiap bagian pada bed patient elektrik , semua
dikerjakan oleh sistem utama kerja dari bed patient yaitu sistem control untuk
semua pergerakan crank dari setiap bagian , dengan hanya menggunakan remote
control maka semua dikerjakan oleh sistem utama tersebut dengan menggerakan
hidrolic yang ada di bed patient elektrik.
Semua
bagian bisa bekerja karena mandapat supply dari listrik, setelah itu remote sebagai tombol push button dari alat
digunakan untuk memilih pergerakan dimana pergerkan yang terjadi seusai dengan
keingnan pasien. Pada remote control ada bagian yang namanya disebut dengan
HI-LO befungsi untuk mengatur tinggi rendah bed , backboard adjustment mengatur
pergerkan papan punggung, Kni board adjustment mengatur pergerakan papan pada
lutut, back and knee board mengatur pergerakan
papan punggung dan lutut, adjustment bergerak berbarengan dan terakhir
penggunaan trendelenburg miring kedepan atau belakang. Sinyal yang dikirmkan
dari remote control membuat bekerjanya sistem kerja utama dari bed patient
untuk menggerkan sistem hidolic pada pasien. Itulah prinsip kerja dari bed
patient elektrik
Standar
operasional procedure
1.
Pasang kabel power dari
UPS ke stop kontak
2.
Pasang kabel power bed
ke keluaran UPS
3.
Pastikan bahwa dibawah
posisi bed tidak ada benda lain
4.
Posisikan bed pada
tempat yang dikehendaki kemudian rem roda dikunci
5.
Naikkan posisi rail bed
pengaman bila pasien ada diatas bed
6.
Atur posisi papan
bagian dengan menggunakan tombol remote control
7.
Yang disedikan untuk
posisi yang dikehendaki
Macam
posisi yang ada ;
8.
Hi – Lo : tinggi rendah
bed
9.
Backboard adjustment :
Pengatur papan punggung
10.
Kni board adjustment :
Pengaturan papan pada lutut
11.
Back and Knee board :
Pengaturan Papan punggung dan lutut
12.
Adjustment berbarengan
13. Trendelenburg
: Miring kedepan atau kebelakang
Fitur-fitur dari bed
patient elektrik
1. Roda
Roda memungkinkan
gerakan mudah dari tempat tidur, baik di dalam bagian dari fasilitas mereka
berada atau dalam ruangan. Kadang-kadang gerakan tempat tidur beberapa inchi
sampai beberapa meter mungkin diperlukan dalam perawatan pasien.
Roda yang dikunci
berguna untuk keamanan , roda pada bed patient elektrik dapat dikunci ketika
memindahkan pasien dalam atau dari tempat tidur.
2. Elevation
Tempat tidur pasien
bisa diangkat dan diturunkan di bagian kepala, kaki, dan seluruh tinggi badan
mereka. Sementara di tempat tidur yang lebih tua. Hal ini dilakukan dengan
engkol biasanya ditemukan di kaki tempat tidur, di tempat tidur modern, fitur
ini elektronik.
Sementara tempat tidur
listrik penuh memiliki banyak fitur yang elektronik , tempat tidur semi-listrik
memiliki dua motor, satu untuk mengangkat kepala dan yang lainnya untuk
menaikkan kaki .
Menaikkan kepala sering
disebut dengan posisi fowler dapat memberikan beberapa manfaat bagi pasien,
staf, atau keduanya. Posisi fowler digunakan untuk duduk tegak pasien untuk
makan atau kegiatan , tertentu lainnya, atau pada beberapa pasien , dapat
meringkan pernapasan, atau mungkin barmanfaat bagi pasien untuk alasan lain.
Meningkatkan kaki dapat
membantu gerkan memudahkan pasien kearah kepala ranjang dan juga memungkinkan
diperlukan untuk kondisi tertentu.
Menaikkan dan
menurunkan ketinggian tempat tidur dapat membantu membawa tempat tidur ke
tingkat yang nyaman bagi pasien untuk masuk dan keluar dari tempat tidur, atau
bagi perawat untuk bekerja dengan pasien
3. Rel
sisi
Ranjang memilliki rel samping yang bisa
dinakikan dan diturunkan. Rel ini berfungssi sebagai perlindungan bagi pasien
dan kadang-kadang dapat membuat pasien merasa lebih aman, juga bisa memasukan
tombol-tombol yang digunakan utnk operasi mereka dengan staf dan pasien untuk
memindahkan tempat tidur, memanggil perawat atau bahkan memgendalikan televise.
Ada beberapa jenis rel sisi untuk
melayani tujuan yang berbeda. Sementara bebrapa hanya untuk mencegah jatuh
pasien, yang lain memiliki perlatan yang dapat membantu pasien dia/ dirinya
sendiri tanpa secar fisik memabatasi pasien untk tidur
Sisi rel, jika tidak dibangun dengan
benar, dapat menjadi resiko untuk jebakan pasien. Di amerika serikat, lebih
dari 300 kematian dilaporkan sebagai hasil dari ini antara tahun 1985 dan 2004.
Sebagai hasilnya, food and drug administration telah mentapkan pedoman tentang
keamanan rel sisi. Dalam beberapa kasus, penggunaan rel mungkin memerlukan
perintah dokter (tergantung pada hukum tempat dan kebijakan fasilitas di mana
mereka digunakan ) sebagai rel dapat dianggap sebagai bentuk pengekangan medis.
4. Ranjang
specialist
Banyak tempat tidur rumah sakit juga
diproduksi agar dapat secara efektif digunakan untuk mengobati pasien. Ini
bertujuan memudahkan pasien dan dokter dalam melakukan pemeriksaan. Ranjang
specialist bisa digunakan dengan mengubah posisi tempat tidur sesuai dengan
keinginan pasien. Jika bed patient menggunakan 3 crank maka pasien bisa
mengatur posisi bagian atas pasien dari punggung hingga kepala, dari kaki
hingga pinggang serta seluruh bagian tempat tidur. Ini bertujuan untuk
memberikan kenyamanan pasien dan menghindarkan pasien dari penyakit lainnya
seperti penyakit tulang belakang.
Pemelihraan dan
perawatan bed patient elektrik
1. Pemeliaraan
harian :
a. Pengecekan
setiap alat serta bagian bagian nya tiap bagian dari bed patient elktrik
b. Pengecekan
sistem kunci pada alat
c. Jangan
lupa mencabut kabel yang menghubungkan bed patient elktrik dengan suplly dari
pln apabila sedang tidak digunakan .
d. Tidak
menggunakan bed patient elektrik apabila pasien melebihi berat maksimal untuk
digunakan.
2.
Pemeliharaan bulanan
a. Memberika
pelumas pada bagian yang bergerak seperti roda agar tidak menjadi karatan pada
besinya.
b. Pengecekan
tombol pada remote control
c. Pengecekan
sistem manual pada alat apakah masih bisa digunakan atau tidak
d. Mengecek
tiap bagian jika ada yang perlu diganti maka lakukan pergantian
e. Pengencangan
baut atau mur jika terjadi perenggangan
3. Perawatan
Perawatan dari bed patient elektik
adalah hal umum yang bisa dimengerti juga oleh orang awam , perawatan bersifat
menjaga bed patient agar tdak kotor, bersih dari kuman , pergantian sprei , membersihkan
bed patient elektrik jika tekena kotoran atau biasnya darah yang menempel pada
bed maupun pada bagian lainnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)