PERALATAN DIAGNOSTIC
(Bed Patient Elektrik)
Latar
belakang
Sebuah
bed patient elektrik atau dipan rumah sakit adalah tmapt tidur yang dirancang
khusus untuk rumah sakit pasien atau orang lain yang membutuhkan beberapa
bentuk perawatan kesehatan. Tempat tidur ini memiliki fitur khusus baik untuk
kenyamanan dan kesejahteraan pasien dan untuk kenyamanan petugas kesehatan.
Fitur umum meliputi tinggi disesuaikan untuk seluruh tempat tidur, kepala, dan
kaki, sisi rel disesuaikan, dan tombol elektronik untuk mengopersikan kedua
tempat tidur dan perangkat elektronik terdekat lainnya.
Bed
patient elektrik dan jenis serupa lainnya dari bed yang digunakan tidak hanya
di rumah sakit, tetapi dalam fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan
pengaturan, seperti rumah jompo, hidup dibantu fasilitas, klinik rawat jalan,
dan dalam perawatan kesehatan di rumah.
Sementara
istilah “ bed patient elektrik “ dapat merujuk ke tempat tidur yang sebenarnya,
istilah “ tidur “ juga digunakan untuk menggambarkan jumlah ruang di fasilitas
perawatan kesehatan, sebagai kapasitas untuk jumlah pasien di fasilitas diukur
dalam tersedia “ tempat tidur”
Alat
bed patient elektrik termasuk ke dalam alat diagnostic. Bed patient elektrik
adalah tempat tidur pasien yang mengunakan sistem kerja hidrolik untuk
menggerkan beberapa crank sesuai dengan alat yang ditinjau. Minimal suatu bed
patient elektrik mempunya satu crank yaitu dengan menggunakan bagian atas badan
untuk bisa di naik turunkan , namun sesuai dengan perkembangan dunia medis bed
patient elektrik sekarang sudah menggunakan lebih dari 3 crank , ada yang
menggunakan 5 crank , beberapa industry alat kesehatan sekarang juga sudang
menggunakan sistem kerja otomatis dengan menggunakan remote control untuk
menggerakan setipa bagian cranknya. Alat bed patient elektrik dulu sangat minim
akan kegunaanya , bed patient dulu hanya diguakan untuk menenmpatkan pasien
terkadang bed patient hanya digunakan untuk memindahkan pasien dari ruang yang
satu ke ruangan yang lainnya. Maka dari itu banyak sekali industry kesehatan
sekarang menggunkan perubahan yang sangat signifikan untuk perubahan pada bed
patient elektrik. Sekarang alat bed patien elektrik bisa digunakan menggunakan
cara manual dan otomatis.
Alat
ini termasuk kedalam alat diagnostic karena merupakan salah satu penunjang
untuk tempat istirahat pasien maupun untuk melakukan check up untuk pasien
selama pasien berada dalam perawatan rawat inap di rumah sakit.
Fungsi
dari bed patient elektrik
Kegunaan
dari bed patien elektrik
1.
Untuk menempatkan
pasien
2.
Untuk memindahkan
pasien dari satu ruangan ke ruangan lainnya
3.
Untuk pemeriksaan atau
check up pasien oleh dokter
4.
Menghindari pasien agar tidak mengalami sakit pada bagian
punggung tulang belakang
Prinsip
kerja alat
Mesin
pada bed patient elektrik bisa di naik turunkan karena bekerjanya sistem
hidrolic pada alat. Namun biasanya apabila penggunaan remote control tidak bisa
digunakan maka ada kerja manual untuk bed patient elektrik tersebut. Dari
sekian banyak penggunaan tiap bagian pada bed patient elektrik , semua
dikerjakan oleh sistem utama kerja dari bed patient yaitu sistem control untuk
semua pergerakan crank dari setiap bagian , dengan hanya menggunakan remote
control maka semua dikerjakan oleh sistem utama tersebut dengan menggerakan
hidrolic yang ada di bed patient elektrik.
Semua
bagian bisa bekerja karena mandapat supply dari listrik, setelah itu remote sebagai tombol push button dari alat
digunakan untuk memilih pergerakan dimana pergerkan yang terjadi seusai dengan
keingnan pasien. Pada remote control ada bagian yang namanya disebut dengan
HI-LO befungsi untuk mengatur tinggi rendah bed , backboard adjustment mengatur
pergerkan papan punggung, Kni board adjustment mengatur pergerakan papan pada
lutut, back and knee board mengatur pergerakan
papan punggung dan lutut, adjustment bergerak berbarengan dan terakhir
penggunaan trendelenburg miring kedepan atau belakang. Sinyal yang dikirmkan
dari remote control membuat bekerjanya sistem kerja utama dari bed patient
untuk menggerkan sistem hidolic pada pasien. Itulah prinsip kerja dari bed
patient elektrik
Standar
operasional procedure
1.
Pasang kabel power dari
UPS ke stop kontak
2.
Pasang kabel power bed
ke keluaran UPS
3.
Pastikan bahwa dibawah
posisi bed tidak ada benda lain
4.
Posisikan bed pada
tempat yang dikehendaki kemudian rem roda dikunci
5.
Naikkan posisi rail bed
pengaman bila pasien ada diatas bed
6.
Atur posisi papan
bagian dengan menggunakan tombol remote control
7.
Yang disedikan untuk
posisi yang dikehendaki
Macam
posisi yang ada ;
8.
Hi – Lo : tinggi rendah
bed
9.
Backboard adjustment :
Pengatur papan punggung
10.
Kni board adjustment :
Pengaturan papan pada lutut
11.
Back and Knee board :
Pengaturan Papan punggung dan lutut
12.
Adjustment berbarengan
13. Trendelenburg
: Miring kedepan atau kebelakang
Fitur-fitur dari bed
patient elektrik
1. Roda
Roda memungkinkan
gerakan mudah dari tempat tidur, baik di dalam bagian dari fasilitas mereka
berada atau dalam ruangan. Kadang-kadang gerakan tempat tidur beberapa inchi
sampai beberapa meter mungkin diperlukan dalam perawatan pasien.
Roda yang dikunci
berguna untuk keamanan , roda pada bed patient elektrik dapat dikunci ketika
memindahkan pasien dalam atau dari tempat tidur.
2. Elevation
Tempat tidur pasien
bisa diangkat dan diturunkan di bagian kepala, kaki, dan seluruh tinggi badan
mereka. Sementara di tempat tidur yang lebih tua. Hal ini dilakukan dengan
engkol biasanya ditemukan di kaki tempat tidur, di tempat tidur modern, fitur
ini elektronik.
Sementara tempat tidur
listrik penuh memiliki banyak fitur yang elektronik , tempat tidur semi-listrik
memiliki dua motor, satu untuk mengangkat kepala dan yang lainnya untuk
menaikkan kaki .
Menaikkan kepala sering
disebut dengan posisi fowler dapat memberikan beberapa manfaat bagi pasien,
staf, atau keduanya. Posisi fowler digunakan untuk duduk tegak pasien untuk
makan atau kegiatan , tertentu lainnya, atau pada beberapa pasien , dapat
meringkan pernapasan, atau mungkin barmanfaat bagi pasien untuk alasan lain.
Meningkatkan kaki dapat
membantu gerkan memudahkan pasien kearah kepala ranjang dan juga memungkinkan
diperlukan untuk kondisi tertentu.
Menaikkan dan
menurunkan ketinggian tempat tidur dapat membantu membawa tempat tidur ke
tingkat yang nyaman bagi pasien untuk masuk dan keluar dari tempat tidur, atau
bagi perawat untuk bekerja dengan pasien
3. Rel
sisi
Ranjang memilliki rel samping yang bisa
dinakikan dan diturunkan. Rel ini berfungssi sebagai perlindungan bagi pasien
dan kadang-kadang dapat membuat pasien merasa lebih aman, juga bisa memasukan
tombol-tombol yang digunakan utnk operasi mereka dengan staf dan pasien untuk
memindahkan tempat tidur, memanggil perawat atau bahkan memgendalikan televise.
Ada beberapa jenis rel sisi untuk
melayani tujuan yang berbeda. Sementara bebrapa hanya untuk mencegah jatuh
pasien, yang lain memiliki perlatan yang dapat membantu pasien dia/ dirinya
sendiri tanpa secar fisik memabatasi pasien untk tidur
Sisi rel, jika tidak dibangun dengan
benar, dapat menjadi resiko untuk jebakan pasien. Di amerika serikat, lebih
dari 300 kematian dilaporkan sebagai hasil dari ini antara tahun 1985 dan 2004.
Sebagai hasilnya, food and drug administration telah mentapkan pedoman tentang
keamanan rel sisi. Dalam beberapa kasus, penggunaan rel mungkin memerlukan
perintah dokter (tergantung pada hukum tempat dan kebijakan fasilitas di mana
mereka digunakan ) sebagai rel dapat dianggap sebagai bentuk pengekangan medis.
4. Ranjang
specialist
Banyak tempat tidur rumah sakit juga
diproduksi agar dapat secara efektif digunakan untuk mengobati pasien. Ini
bertujuan memudahkan pasien dan dokter dalam melakukan pemeriksaan. Ranjang
specialist bisa digunakan dengan mengubah posisi tempat tidur sesuai dengan
keinginan pasien. Jika bed patient menggunakan 3 crank maka pasien bisa
mengatur posisi bagian atas pasien dari punggung hingga kepala, dari kaki
hingga pinggang serta seluruh bagian tempat tidur. Ini bertujuan untuk
memberikan kenyamanan pasien dan menghindarkan pasien dari penyakit lainnya
seperti penyakit tulang belakang.
Pemelihraan dan
perawatan bed patient elektrik
1. Pemeliaraan
harian :
a. Pengecekan
setiap alat serta bagian bagian nya tiap bagian dari bed patient elktrik
b. Pengecekan
sistem kunci pada alat
c. Jangan
lupa mencabut kabel yang menghubungkan bed patient elktrik dengan suplly dari
pln apabila sedang tidak digunakan .
d. Tidak
menggunakan bed patient elektrik apabila pasien melebihi berat maksimal untuk
digunakan.
2.
Pemeliharaan bulanan
a. Memberika
pelumas pada bagian yang bergerak seperti roda agar tidak menjadi karatan pada
besinya.
b. Pengecekan
tombol pada remote control
c. Pengecekan
sistem manual pada alat apakah masih bisa digunakan atau tidak
d. Mengecek
tiap bagian jika ada yang perlu diganti maka lakukan pergantian
e. Pengencangan
baut atau mur jika terjadi perenggangan
3. Perawatan
Perawatan dari bed patient elektik
adalah hal umum yang bisa dimengerti juga oleh orang awam , perawatan bersifat
menjaga bed patient agar tdak kotor, bersih dari kuman , pergantian sprei , membersihkan
bed patient elektrik jika tekena kotoran atau biasnya darah yang menempel pada
bed maupun pada bagian lainnya.
No comments:
Post a Comment