KALORIMETER BOM
Kalori
didefinisikan sebagai kuantitas panas yang diperlukan untuk menentukan
suhu 1 gram air dalam 1 skala derajat 0 C atau K (kelvin). Untuk dapatmengukur
kalor maka dipergunakan sebuah alat yang disebut dengan Kalorimeter,Kalorimeter
banyak berbagai jenisnya, bergantung dengan keadaan bahan dankebutuhan pengguna
Kalorimeternya. Sehingga, pengukuran jumlah kalor reaksibaik yang diserap
maupun yang dilepaskan pada suatu reaksi kimia denganeksperimen yang disebut Kalorimeter.Kalor
merupakan jumlah energi yang dipindahkan dari satu benda atautubuh kepada benda
lain akibat suatu perbedaan suhu diantara mereka.Kalorimeter yaitu cara
penentuan kalor reaksi dengan menggunakan Kalorimeter.Perubahan entalpi adalah
perubahan kalor yang diukur pada tekanan konstan,untuk menentukan perubahan kalor yang dilakukan dengan cara yang samadengan
penentuan perubahan kalor pada suatu reaksi dapat diukur melaluipengukuran
perubahan suhu yang terjadi pada reaksi tersebut. Sehingga dapatdiketahui
Kalorimeter yaitu suatu sistem terisolasi (tidak ada perpindahan materiataupun
energi dengan lingkungan diluar Kalorimeter).Latar belakang dilakukan percobaan
tetapan Kalorimeter ini adalah untuk memahami proses perubahan energi
dalam bentuk kalor serta hubunganKalorimeter dengan menggunakan prinsip Asas
Black dan juga untuk memahamimetode penggunaan Kalorimeter dalam penentuan
kalor suatu zat sertapengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari.Oleh
karena itu, percobaan ini dilakukan agar dapat mengetahui prinsipkerja alat
Kalorimeter serta dapat menentukan berapa banyak energy panas yangdiserap oleh
Kalorimeter, dan juga agar dapat menentukan nilai tetapanKalorimeter.
Menuturut Robert Mayor kalor merupakan salah satu bentuk
energi,hal ini dibuktikan ketika mngguncang guncang botol yang berisikan air
setelah diguncangkan naik.Pada tahun 1818-1889 james joule yang namanya
digunakan sebagai satuan SI menentukan bahwa munculnya atau hilangnya sejumlah
energi termis diikuti dengan munculnya atu hilangnya energi mekanik yang
ekiuvalen, Menurut James Joule kalor adalah salh satu bentuk energi dan
dibuktikan melalui percobaan air dalam calorimeter ternyata kalornya sama
dengan usaha yang dilakukan.satuan kalor yang timbul dinyatakan dalam satuan
kalor dan usaha yang dilakukan oleh beban dan dinyatakan dalam satuan joule .
Kapasitas Panas dan Kapasitas Jenis Bila energi panas ditambahkan suatu zat
maka temperature zat itu biasanya naik,jumlah energi panas Q yang dibutuhkan
untuk menaikan temperature suatu zat sebanding dengan perubahan temperatur
Q=C∆T=mc∆T
Dengan C adalah kapasitas panas zat yang didefinisikan sebagai energi panas yang bibutuhkan untuk menaikan temperature suatu zat dengan satu drajat
c= C/m
Dengan c adalah kapasitas panas zat(joule/k),c adalah panas jenis(j/kg ),m adalah massa(kg)
Berdasarkan asa black jumlah kalor yang dilepas sama dengan jumlah kalor yang diterima
Qterima=Qlepas
mc∆t+H∆t=mc∆t
mc(t2-t1)+H(t2-t1)=mc(t2-t1)
Pada percobaan ini berhubungan dengan energi listrik menjadi energi panas energi yang di hasilkan pada satu daya suatu resistor dinyatakan dengan
BAB
II
KALORIMETER
BOM
Bomb kalorimeter adalah alat yang digunakan untuk mengukur jumlah
kalor (nilai kalori) yangdibebaskan pada pembakaran sempurna (dalam O2
berlebih) suatu senyawa, bahan makanan, bahanbakar. Sejumlah sampel ditempatkan
pada tabung beroksigen yang tercelup dalam medium penyerapkalor (kalorimeter),
dan sampel akan terbakar oleh api listrik dari kawat logam terpasang dalam
tabung.
Sejumlah sa mpel dalam suatu ruang bernama “BOMB” dan
dinyalakan atau dibakar dengan system penyalaan elektris sehingga sampel
tersebut terbakar habis dan menghasilkan panas.
.Keterangan :
a. Termometer berguna untuk mengukur suhu.
b. Pengaduk berguna untuk mengaduk air pendingin.
c. Katup oksigen untuk memasukkan oksigen dari tabung.
d. Cawan untuk meletakkan bahan/sampel yang akan di bakar.
e. Kawat penyala untuk membakar.
f. Bom yaitu tempat terjadinya pembakaran.g. Jacket air yaitu
jacket untuk peletakan bom.
Cara Kerja Kalorimeter Bom
Ø Sejumlah tertentu zat
yang akan diuji ditempatkan dalam cawan platina dan sebuah "kumparan besi”
yang diketahui beratnya (yang juga akan dibakar) ditempatkan pula pada cawan
platinasedemikian sehingga menempel pada zat yang akan diuji.
Ø Kalorimeter bom kemudian
ditutup dan tutupnya lalu dikencangkan.
Ø Setelah itu
"bom" diisi dengan O2 hingga tekanannya mencapai 25 atm.
Ø Kemudian "bom"
dimasukkan ke dalam kalorimeter yang diisi air.
Ø Setelah semuanya
tersusun, sejumlah tertentu aliran listrik dialirkan ke kawat besi
dan setelahterjadi pambakaran, kenaikan suhu diukur.
Ø Kapasitas panas (atau
harga air) “bom”, kalorimeter, pengaduk,dan termometer ditentukan.
Ø dengan percobaan
terpisah dengan menggunakan zat yang diketahui panas pembakarannyadengan tepat
(Biasanya asam benzoate).
PRINSIP
KERJA KALORIMETER BOM
Calorimeter
bomb merupakan suatu piranti lain yang banyak di gunakan untuk penentuan nilai
kalorbahan padat dan cair.Ppengukuran calorimeter bomb dilakukan pada kondisi
volume konstan tanpa aliran atau dengan kata lain reaksi pembakaran di lakukan
tanpa menggunakan nyala api melainkan menggunakan gas oksigen sebagai pembakar
dengan volume konstan atu tegangan tinggi.Prinsip kerjanya ialah contoh bahan
bakar yang akan di ukur dimasukan kedalam benjana logam yang kemudian di isi
oksigen pada tekanan tinggi. Bom itudi tempatkan di dalam bejana berisi airbdan
bahan bakar itu di nyalakan dengan sambungan listrik dari luar.Suhu di ukur
sebagai fungsi waktu setelah penyalaan.Pada saat pembakaran suhu bom tinggi
oleh karena itu keseragaman suhu air di sekeliling bom harus di jga dengan
suatu pengaduk .Selain itu dalam beberapa hal tertentu di berikan pemanasan dari luar melalui
selubung air untuk menjaga supaya suhu seragam agar kondisi bejana air
adiabatic.
SOP
Prosedur Kerja Bomb Kalorimeter
Berikut ini disajikan prosedur kerja Bom Calorimetertype :”1261
Isoperibol Bomb Calorimeter” yang ada di laboratorium Pengolahan Air Industri Jurusan
Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi
Sepuluh Nopember, ITS-Surabaya. Pada alat ini nilai kalori pembakaran dihitung
berdasarkan persamaan :
……………………………………….
(4.1)
Dimana Hc=gross heat pembakaran, T=kenaikan suhu, W=energi
ekivalen dari kalorimeter yang digunakan, e1=panas hasil pembakaran
nitrogen, e2=panas hasil pembakaran sulfur membentuk SO3 dan
asam sulfat, e3=panas hasil pembakaran kawat dan m=massa sample.
1.
Hidupkan bomb calorimeter (ON) dan tekan tombol F1 untuk
mengaktifkan pompa, pemanas dan mengalirkan air pendingin (dibutuhkan waktu
sekitar 20 menit untuk menstabilkan suhu jaket, ditandai lampu control telah
menyala)
2.
Ditimbang dengan teliti sejumlah sample (sesuai kapasitas
mangkok bomb calorimeter) yang akan diukur nilai kalorinya
3.
Masukkan sample tersebut ke dalam mangkok bomb calorimeter
4.
Hubungkan seutas kawat dengan panjang tertentu antara kedua
ujung katoda/anoda dengan sample (perhatikan gambar-4.4)
5.
Masukkan mangkok yang berisi sample tersebut ke dalam silinder
aluminium dan tutup rapat
6.
Alirkan gas (N2) ke dalam silinder tersebut hingga
penuh (pada tekanan tertentu), alat ini akan bekerja secara otomatis
7.
Masukkan slinder yang berisi sample tersebut ke dalam bak bomb
kalorimeter yang sebelumnya telah diisi air suling 2 liter (2000 gram), lalu
tutup dengan rapat
8.
Inputkan data-data berupa berat sample dan panjang (massa) kawat
9.
Pembakaran dimulai dengan menekan tombol star hingga beberapa
saat (sekitar 20 menit)
10. Setelah pembakaran
sempurna, alat akan secara otomatis memberikanpreliminary report yang dapat diprint out melalui
komputer yang telah disiapkan
11. Buka penutup bak,
keluarkan slinder sampel dan keluarkan mangkok sampel dari slinder
12. Ukur sisa kawat yang
terlilit di ujung katoda/anoda yang tidak terbakar
13. Residu yang
kemungkinan mengandung asam di dalam slinder dikumpulkan dan dimasukkan ke
dalam erlenmeyer (gunakan pembilas air suling) untuk kemudian dititrsi
menggunakan natrium karbonat 0,0709 N (3,76 gr Na2CO3 dilarutkan
dalam 1 liter air suling). Gunakan indicator metil-orange. Bisa juga dititrasi
menggunakan lrutan basa NaOH atau KOH.
14. Inputkan data-data
panjang sisa kawat dan konsentrasi asam hasil titrasi, maka sesaat kemudian
secara otomatis alat bomb kalorimeter akan menberikan final report berupa hasil akhir
sebagai hasil koreksi, yang dapat diprint out melalui printer yang telah
disiapkan
15. Akhiri penggunaan alat
dengan menekan tombol off (untuk memutuskan arus listrik)
Kalibrasi
Kalorimeter BOM
A. Memperkirakan Cv
Kapasitas panas
kalorimeter bom dapat diperkirakan dengan mempertimbangkan kalorimeter yang
akan terdiri dari 450 g air dan 750 g stainless steel. Mengetahui kapasitas
panas spesifik air menjadi 1 kal / g · K dan memperkirakan kapasitas panas
spesifik dari baja menjadi 0,1 kal / g · K hasil
B. Mengukur Cv
Untuk pekerjaan yang
akurat, kapasitas panas kalorimeter harus diukur. Hal ini dilakukan dengan
mendepositokan sejumlah dikenal energi ke kalorimeter dan mengamati kenaikan
temperatur. Dua metode yang paling umum untuk Cv ukur yang
1. Membakar standar
dengan DU diketahui, misalnya, asam benzoat.
mbenzoic asam DUbenzoic
asam = mbenzoic asam -6.318 kal / g · K = Cv-DT
2. Melakukan pekerjaan
listrik dengan melewatkan arus meskipun resistor.
DU = w + q = V · I · t
+ 0 = Cv DT
PEMELIHARAAN
Pemeliharaan
peralatan medic dilakukan supaya peralatan kesehatan selalu dalam kondisi layak
pakai, dapat berfungsi dengan baik dan menjamin usia pakai lebih lama. Berikut
adalah perawatan peralatan medik yakni KAL0RIMETER BOM, antara lain :
Ø Cek
dan bersihkan seluruh bagian alat
Ø Cek
system catu daya, perbaiki bila perlu
Ø Cek
fungsi tombol/switch, perbaiki bila perlu
Ø Cek
system pengamanan, perbaiki bila perlu
Ø Lakukan
pengukuran tahanan kabel
Ø Lakukan
uji kinerja alat
BAB III
BLOK DIAGRAM
GAMBAR 1. Skema diagram
kalorimeter BOM
KETERANGAN
(A) Pembakaran bom, (B)
kapal kalorimetrik, (C) stainless steel pengaduk, (D) thermister, (E) W
stainless steel-heater, (F) tutup internal, (G) sekrup plastik, (H) kromium berlapis
jaket tembaga, (I) tutup eksternal; (J) 200 mm sekrup, (K) stainless steel
lembar; (L) feedtroughs, (M) motor pengaduk.
WIRING DIAGRAM
KALORIMETER BOM
KETERANGAN :
: (1) a, b, c, d dan katup, (2) pengukur tekanan, (3 dan 14) mandi
suhu air konstan, (4) bom sampel, (5) pemanas kalibrasi; ( 6) kalorimetrik sel,
(7) termistor, (8) kulit terluar kalorimetrik, (9) tabung gas, (10) daya arus
konstan, (11) timer; (12) multimeter digital yang tepat; (13) komputer on-line.
KESIMPULAN
Selama
membuat makalah ini penulis banyak mendapatkan pengetahuan yang sangat
bermanfaat bagi dikemudian hari, maka dengan ini penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa :
ü Pemberian
KALORIMETER BOM harus dilakukan dengan baik supaya hasilnya maksimal.
ü Dengan
adanya Praktek Kerja Lapangan dapat di
manfaatkan mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang di peroleh dari
perkuliahan secara langsung pada pekerjaan lapangan.
ü Pemeliharaan
secara berkala merupakan salah satu cara untuk memperpanjang umur alat dan agar
alat dapat dipakai setiap saat.
ü Didalam
perbaikan diperlukan ketelitian sehingga hasilyang diperoleh maksimal dan aman
digunakan oleh pengguna.
No comments:
Post a Comment