Saturday, 20 September 2014

PERALATAN TERAPY ( Short Wave Diathermy )
         Latar belakang
Terapi sudah sangat dikenal masyarakat dari zaman nenek moyang kita dulu, beberapa masih digunakan sampai sekarang , namun dengan seiring bertumbuhnya teknologi di dunia , sekarang alat terapi bisa dibuat menjadi alat tanpa adanya bantu tangan dari manusia. hanya dengan membeli alat tersebut, manusia dapat dibantu terapi nya, terapi juga menggunakan metode yang berbeda beda , ada yang menggunakan getaran , sinyal listrik , cahaya , gelombang . Namun dalam karya tulis ilmiah yang saya buat kali ini akan memilih alat terapi yang disebut dengan short wave dhyathermy. Dari sudut pemikiran saya, setelah saya melihat alat, menggunakan alat, menjadi pasien untuk alat ini dapat saya simpulkan alat bekerja dengan sistem gelombang yang terpancar dari probe yang memancarkan gelombang pendek yang digunakan untuk pemanasan pada jaringan dalam  tubuh kita sehingga pembuluh darah  dalam tubuh kita  menjadi lancar dengan kerja alat yang mengubah energi elektromagnetik yang dipancarkan oleh alat melalui probe menjadi energi panas yang bisa kita rasakan sendiri .
Kegunaan alat ini dapat dipercaya dalam penggunaan terapi yang dapat menyembuhkan inflamasi sendi baik lutut maupun bahu, keseleo pada lutut, sakit pinggang, reumatik, nyeri punggung bawah dan lain lain. Namun penggunaan alat harus terus dilihat dan selalu dipantau oleh petugas, kerena apabila terjadi kelalaian dalam penggunaan alat maka akan terjadi dampak yang bisa merusak bagian dalam tubuh manusia salah satu contohnya seperti robeknya otot di dalam tubuh manusia.



gambar 4.3
Spesifikasi
1.      Merk                : Enraf neoniu
2.      Type                :  Curapuls 67
3.      Frekuensi         : 15-200 Hz
4.      Intensitas         : 1-1
5.      Timer               : Digital 


       Fungsi
Short Wave Diathermy adalah suatu alat therapy yang memancarkan gelombang pendek yang digunakan untuk pemanasan pada jaringan dalam dan pembuluh darah agar peredaran darah menjadi lancar dengan merubah energi elektromagnet menjadi energi panas.
Kegunaan alat ini dapat dipercaya dalam penggunaan terapi yang dapat menyembuhkan inflamasi sendi baik lutut maupun bahu, keseleo pada lutut, sakit pinggang, reumatik, nyeri punggung bawah dan lain lain.
Blok Diagram

gambar 4.4
1.      Power Suplly berfungsi untuk mendistribusikan tegangan keseluruh rangkaian pesawat short wive diathermy
2.      Rangkaian Intensitas berfungsi untuk mengatur dosis teganagan yang masuk ke HTT
3.      Rangkaian Timer befungsi untuk mengatur lamanya pesawata short wave diathermy bekerja
4.      HTT merubaha tegangan yang kecil menjadi besar sehingga menimbulkan frekuensi yang tinggi
5.      Tabung Tyristor berfungsi untuk meneruskan dan memancarkan daya gelombang pendek dengan intensitas yang besar.
6.      Rangkaian Receiver RF berfungsi untuk menangkap gelombang pendek yang dipantulkan oleh Tabung Tyristor.
7.      Rangkaian auto Tuning berfungsi untuk mengatur tegangan yang ingin dipakai.
8.      Probe berfungsi sebagai tempat untuk menyalurkan gelombang kepada pasien.

Prinsip Kerja
Pola  pemanasan yang dihasilkan tergantung pada tipe SWD serta kandungan air dan elektrolit dalam jaringan (jaringan berkadar air tinggi misalnya : otot, kulit, darah, sedangkan jaringan berkadar air rendah misalnya : tulang dan lemak).
Intensitas SWD sesuai dengan persepsi nyeri pasien. Sebuah kain handuk digunakan sebagai antara dan untuk menyerap keringat yang sangat konduktif dan bisa menimbulkan pemanasan fokal yang berbahaya. Waktu pengobatan adalah 15-30 menit.

Langkah Pengoperasian
1.      Persiapan dan Pelaksanaan :
a.       Tempatkan alat pada ruang tindakan.
b.      Lepaskan penutup debu
c.       Siapkan aksesoris (electrode)
d.      Hubungkan alat dengan terminal pembumian
e.       Hubungkan alat dengan catu daya
f.       Hidupkan alat dengan menekan tombol ON/OFF ke posisi ON.
g.      Lakukkan pemanasan secukupnya
h.      Atur tombol sesuai kebutuhan pelayanan
i.        Lakukan test fungsi tombol emergenci stop, tuning, timer dan intensitas
j.        Jelaskan fungsi dan cara penggunaan tombol emergenci stop pada pasien.
k.      Beritahukan kepada pasien, mengenai tindakan yang akan dilakukan
l.        Tentukan electrode yang akan di gunakan dan pasang pada alat.
m.    Atur intensitas energi sesuai yang di perlukan.
n.      Tempatkan electrode pada obyek
o.      Atur waktu penyinaran
p.      Lakukan penyinaran. Perhatikan kondisi pasien

2.      Pengemasan dan Penyimpanan :
a.       Setelah terapi selesai, kembalikan tombol intensitas energi keposisi minimum
b.      Matikan alat dengan menekan atau memutar tombol ON/OFF ke posisi OFF
c.       Lepaskan hubungan alat dengan catu daya
d.      Lepaskan kebel pembumian
e.       Lepaskan electrode dan bersihkan
f.       Bersihkan alat. Pastikan alat dalam keadaan baik dan siap di fungsikan pada pemakaian berikutnya
g.      Simpan alat dan aksesoris ke tempat semula dan       Pasang penutup debu
h.      Catat beban kerja alat - dalam jumlah pasien



Pemeliharaan Alat

Tabel Pemeliharaan
No
Kegiatan Pemeliharaan
Periode
1
Cek dan bersihkan seluruh bagian alat
1 bulan
2
Cek sistem catu daya, perbaiki bila perlu
1 bulan
3
Cek fungsi selector, tombol/switch, perbaiki bila perlu
1 bulan
4
Cek kabel elektroda frekuensi tinggi dari kerusakan dan bersihkan konektor bila perlu
1 bulan
5
Cek corona dan bunga api (arching) pada setting energi tinggi
1 bulan
6
Cek dan periksa fungsi pewaktu (timer), perbaiki bila perlu
1 bulan
7
Lakukan pelumasan pada roda gigi, jika dilengkapi automatic patient tuning
6 bulan
8
Cek dan periksa lampu-lampu indicator, ganti bila perlu
6 bulan
9
Cek gerakan automatic patient tuning pada energi maksimum, perbaiki bila perlu
6 bulan
10
Cek sistem pengamanan, perbaiki bila perlu
6 bulan
11
Lakukan pengukuran tahanan kabel
1 bulan
12
Lakukan pengukuran arus bocor
1 bulan
13
Lakukan uji kinerja alat
6 bulan

PERALATAN DIAGNOSTIC (Bed Patient Elektrik)



Latar belakang
Sebuah bed patient elektrik atau dipan rumah sakit adalah tmapt tidur yang dirancang khusus untuk rumah sakit pasien atau orang lain yang membutuhkan beberapa bentuk perawatan kesehatan. Tempat tidur ini memiliki fitur khusus baik untuk kenyamanan dan kesejahteraan pasien dan untuk kenyamanan petugas kesehatan. Fitur umum meliputi tinggi disesuaikan untuk seluruh tempat tidur, kepala, dan kaki, sisi rel disesuaikan, dan tombol elektronik untuk mengopersikan kedua tempat tidur dan perangkat elektronik terdekat lainnya.
Bed patient elektrik dan jenis serupa lainnya dari bed yang digunakan tidak hanya di rumah sakit, tetapi dalam fasilitas pelayanan kesehatan lainnya dan pengaturan, seperti rumah jompo, hidup dibantu fasilitas, klinik rawat jalan, dan dalam perawatan kesehatan di rumah.
Sementara istilah “ bed patient elektrik “ dapat merujuk ke tempat tidur yang sebenarnya, istilah “ tidur “ juga digunakan untuk menggambarkan jumlah ruang di fasilitas perawatan kesehatan, sebagai kapasitas untuk jumlah pasien di fasilitas diukur dalam tersedia “ tempat tidur”
Alat bed patient elektrik termasuk ke dalam alat diagnostic. Bed patient elektrik adalah tempat tidur pasien yang mengunakan sistem kerja hidrolik untuk menggerkan beberapa crank sesuai dengan alat yang ditinjau. Minimal suatu bed patient elektrik mempunya satu crank yaitu dengan menggunakan bagian atas badan untuk bisa di naik turunkan , namun sesuai dengan perkembangan dunia medis bed patient elektrik sekarang sudah menggunakan lebih dari 3 crank , ada yang menggunakan 5 crank , beberapa industry alat kesehatan sekarang juga sudang menggunakan sistem kerja otomatis dengan menggunakan remote control untuk menggerakan setipa bagian cranknya. Alat bed patient elektrik dulu sangat minim akan kegunaanya , bed patient dulu hanya diguakan untuk menenmpatkan pasien terkadang bed patient hanya digunakan untuk memindahkan pasien dari ruang yang satu ke ruangan yang lainnya. Maka dari itu banyak sekali industry kesehatan sekarang menggunkan perubahan yang sangat signifikan untuk perubahan pada bed patient elektrik. Sekarang alat bed patien elektrik bisa digunakan menggunakan cara manual dan otomatis.
Alat ini termasuk kedalam alat diagnostic karena merupakan salah satu penunjang untuk tempat istirahat pasien maupun untuk melakukan check up untuk pasien selama pasien berada dalam perawatan rawat inap di rumah sakit.

Fungsi dari bed patient elektrik
                        Kegunaan dari bed patien elektrik
1.      Untuk menempatkan pasien
2.      Untuk memindahkan pasien dari satu ruangan ke ruangan lainnya
3.      Untuk pemeriksaan atau check up pasien oleh dokter
4.      Menghindari pasien  agar tidak mengalami sakit pada bagian punggung tulang belakang

Prinsip kerja alat

Mesin pada bed patient elektrik bisa di naik turunkan karena bekerjanya sistem hidrolic pada alat. Namun biasanya apabila penggunaan remote control tidak bisa digunakan maka ada kerja manual untuk bed patient elektrik tersebut. Dari sekian banyak penggunaan tiap bagian pada bed patient elektrik , semua dikerjakan oleh sistem utama kerja dari bed patient yaitu sistem control untuk semua pergerakan crank dari setiap bagian , dengan hanya menggunakan remote control maka semua dikerjakan oleh sistem utama tersebut dengan menggerakan hidrolic yang ada di bed patient elektrik.
Semua bagian bisa bekerja karena mandapat supply dari listrik, setelah itu  remote sebagai tombol push button dari alat digunakan untuk memilih pergerakan dimana pergerkan yang terjadi seusai dengan keingnan pasien. Pada remote control ada bagian yang namanya disebut dengan HI-LO befungsi untuk mengatur tinggi rendah bed , backboard adjustment mengatur pergerkan papan punggung, Kni board adjustment mengatur pergerakan papan pada lutut, back and knee board mengatur pergerakan  papan punggung dan lutut, adjustment bergerak berbarengan dan terakhir penggunaan trendelenburg miring kedepan atau belakang. Sinyal yang dikirmkan dari remote control membuat bekerjanya sistem kerja utama dari bed patient untuk menggerkan sistem hidolic pada pasien. Itulah prinsip kerja dari bed patient elektrik

 Standar operasional procedure
1.      Pasang kabel power dari UPS ke stop kontak
2.      Pasang kabel power bed ke keluaran UPS
3.      Pastikan bahwa dibawah posisi bed tidak ada benda lain
4.      Posisikan bed pada tempat yang dikehendaki kemudian rem roda dikunci
5.      Naikkan posisi rail bed pengaman bila pasien ada diatas bed
6.      Atur posisi papan bagian dengan menggunakan tombol remote control
7.      Yang disedikan untuk posisi yang dikehendaki
Macam posisi yang ada ;
8.      Hi – Lo : tinggi rendah bed
9.      Backboard adjustment : Pengatur papan punggung
10.  Kni board adjustment : Pengaturan papan pada lutut
11.  Back and Knee board : Pengaturan Papan punggung dan lutut
12.  Adjustment berbarengan
13.  Trendelenburg : Miring kedepan atau kebelakang
Fitur-fitur dari bed patient elektrik
1.      Roda
Roda memungkinkan gerakan mudah dari tempat tidur, baik di dalam bagian dari fasilitas mereka berada atau dalam ruangan. Kadang-kadang gerakan tempat tidur beberapa inchi sampai beberapa meter mungkin diperlukan dalam perawatan pasien.
Roda yang dikunci berguna untuk keamanan , roda pada bed patient elektrik dapat dikunci ketika memindahkan pasien dalam atau dari tempat tidur.
2.      Elevation
Tempat tidur pasien bisa diangkat dan diturunkan di bagian kepala, kaki, dan seluruh tinggi badan mereka. Sementara di tempat tidur yang lebih tua. Hal ini dilakukan dengan engkol biasanya ditemukan di kaki tempat tidur, di tempat tidur modern, fitur ini elektronik.
Sementara tempat tidur listrik penuh memiliki banyak fitur yang elektronik , tempat tidur semi-listrik memiliki dua motor, satu untuk mengangkat kepala dan yang lainnya untuk menaikkan kaki .
Menaikkan kepala sering disebut dengan posisi fowler dapat memberikan beberapa manfaat bagi pasien, staf, atau keduanya. Posisi fowler digunakan untuk duduk tegak pasien untuk makan atau kegiatan , tertentu lainnya, atau pada beberapa pasien , dapat meringkan pernapasan, atau mungkin barmanfaat bagi pasien untuk alasan lain.
Meningkatkan kaki dapat membantu gerkan memudahkan pasien kearah kepala ranjang dan juga memungkinkan diperlukan untuk kondisi tertentu.
Menaikkan dan menurunkan ketinggian tempat tidur dapat membantu membawa tempat tidur ke tingkat yang nyaman bagi pasien untuk masuk dan keluar dari tempat tidur, atau bagi perawat untuk bekerja dengan pasien

3.      Rel sisi
Ranjang memilliki rel samping yang bisa dinakikan dan diturunkan. Rel ini berfungssi sebagai perlindungan bagi pasien dan kadang-kadang dapat membuat pasien merasa lebih aman, juga bisa memasukan tombol-tombol yang digunakan utnk operasi mereka dengan staf dan pasien untuk memindahkan tempat tidur, memanggil perawat atau bahkan memgendalikan televise.
Ada beberapa jenis rel sisi untuk melayani tujuan yang berbeda. Sementara bebrapa hanya untuk mencegah jatuh pasien, yang lain memiliki perlatan yang dapat membantu pasien dia/ dirinya sendiri tanpa secar fisik memabatasi pasien untk tidur
Sisi rel, jika tidak dibangun dengan benar, dapat menjadi resiko untuk jebakan pasien. Di amerika serikat, lebih dari 300 kematian dilaporkan sebagai hasil dari ini antara tahun 1985 dan 2004. Sebagai hasilnya, food and drug administration telah mentapkan pedoman tentang keamanan rel sisi. Dalam beberapa kasus, penggunaan rel mungkin memerlukan perintah dokter (tergantung pada hukum tempat dan kebijakan fasilitas di mana mereka digunakan ) sebagai rel dapat dianggap sebagai bentuk pengekangan medis.

4.      Ranjang specialist
Banyak tempat tidur rumah sakit juga diproduksi agar dapat secara efektif digunakan untuk mengobati pasien. Ini bertujuan memudahkan pasien dan dokter dalam melakukan pemeriksaan. Ranjang specialist bisa digunakan dengan mengubah posisi tempat tidur sesuai dengan keinginan pasien. Jika bed patient menggunakan 3 crank maka pasien bisa mengatur posisi bagian atas pasien dari punggung hingga kepala, dari kaki hingga pinggang serta seluruh bagian tempat tidur. Ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan pasien dan menghindarkan pasien dari penyakit lainnya seperti penyakit tulang belakang.

Pemelihraan dan perawatan bed patient elektrik

1.      Pemeliaraan harian :
a.       Pengecekan setiap alat serta bagian bagian nya tiap bagian dari bed patient elktrik
b.      Pengecekan sistem kunci pada alat
c.       Jangan lupa mencabut kabel yang menghubungkan bed patient elktrik dengan suplly dari pln apabila sedang tidak digunakan .
d.      Tidak menggunakan bed patient elektrik apabila pasien melebihi berat maksimal untuk digunakan.

2.        Pemeliharaan bulanan
a.       Memberika pelumas pada bagian yang bergerak seperti roda agar tidak menjadi karatan pada besinya.
b.      Pengecekan tombol pada remote control
c.       Pengecekan sistem manual pada alat apakah masih bisa digunakan atau tidak
d.      Mengecek tiap bagian jika ada yang perlu diganti maka lakukan pergantian
e.       Pengencangan baut atau mur jika terjadi perenggangan

3.       Perawatan

Perawatan dari bed patient elektik adalah hal umum yang bisa dimengerti juga oleh orang awam , perawatan bersifat menjaga bed patient agar tdak kotor, bersih dari kuman , pergantian sprei , membersihkan bed patient elektrik jika tekena kotoran atau biasnya darah yang menempel pada bed maupun pada bagian lainnya.