Wednesday, 2 April 2014

Termistor

THERMISTOR

Termistor adalah alat atau komponen atau sensor elektronika yang dipakai untuk mengukur suhu. Prinsip dasar dari termistor adalah perubahan nilai tahanan (tahanan atau werstan atau resitance) jika suhu atau temperatureyang mengenai termistor ini berubah. termistor ini merupakan gabungan antara kata termo (suhu) dan resitor (alat pengukur tahanan) .

Termistor ditemukan oleh samul ruben , ada dua macam termistor secara umum : Positor atau PTC (Postive temperature Coefficient) dan NTC ( Negative Temperature Coefficient ). Nilai tahanan pada PTC akan naik jika perubahan suhunya naik, sementara sifat NTC justru kebalikannya. Sebuah termistor dibuat dari bahan semikonduktor, komponen ini dapat dibuat dalam bentuk piringan, batangan, atau butiran. Thermistor butiran memiliki ukuran diameter yang hanya beberapa milimeter. Pada beberapa thermistor butiran, butir semikonduktornya dibungkus oleh sebuah kaplsul kaca

karean ukurannya yang sangat kecil, thermistor butiran dapat memberikan reaksi yang sangat cepat terhadap perubahan suhu. Thermistor memiliki dua buah kaki terminal, sebagian besar thermistor memiliki tahanan yang nilainya akan semakin mengecil dengan bertambahnya suhu. Thermistor jenis ini disebut sebagai thermistor koefisien suhu negatif (Negative temperature Coefficient) atau thermistor NTC. Thermistor-thermistor dengan keofisien suhu yang postif (Positive Temperature Coeffiicent) atau thermsitor PTC. juga tersedia di pasaran, namun lebih jarang digunakan. Thermistor digunakan di dalam rangkaian-rangkaian pengukur suhu atau yang memberikan tanggapan-tanggapan tertentu terhadap perubahan suhu. komponen ini juga dapat digunakan di dalam rangkaian-rangkaian yang akan mengalami ganggunan, atau bahkan kerusakan akibat perubahan suhu. Thermistor secara otomatis akan bekerja untuk menetralkan efek perubahan suhu 



No comments:

Post a Comment